PANGKEP - Wartawan Indonesia Satu Herman Djide mencoba memantau kondisi lahan pertanian dan perkebunan diberbagai tempat Minggu (20/3/2022), terlihat padi menguning dan siap panen.
Namun disisi lain, usai panen justru ditaksir sebahagian besar bakal area sawah bakal kembali tertidur, sekalipun beberapa areal pertanian memang rutin tiap tahunnya usai panen langsung ditanami padi kembali.
Hal inilah yang kini selalu muncul dalam benak seorang petani yang ditemui di kampung Rappo Kadang Kelurahan Kalabirang Kecamatan Minasate'n
Dia berkata bahwa usai panen pasti Sawah sawah kembali lagi tidur tidak di manfaatkan seperti tahun tahun sebelumnya,
Sekalipun diakuinya memang ada lahan sawah yang ditanami palawija tapi itu hanya area sangat sedikit.
" Andaikan saja ada suntingkan motivasi dari Pemerintah khususnya dari Dinas Pertanian untuk memberikan motivasi buat kita, setidaknya ini bisa berubah dan sejumlah lahan lahan pertanian bakal lebih semangat di manfaatkan, apalagi sekarang ini situasi ekonomi sangat sulit" ujarnya.
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Menurutnya bahwa sekarang di pasar Lombok, tomat serba mahal karena memang masyarakat tani jarang yang tanam lagi, jadi kurang dijual, akhirnya mahal.
Bahkan lebih banyak sayur mayur di jual di pasar Pangkep dari luar daerah.
Untuk itu dia sarankan agar sedikit lebih kreatiflah buat para petugas untuk mendorong petani dalam memanfaatkan lahannya dengan menanam sayur mayur, Lombok dan lainnya,
Kalau bisa kembalikan keaktifan sanggar tani yang dulunya ada, " Sekarang jarang terdengar lagi ada sanggar tani sebagai tempat petani berkonsultasi setiap saat".( Herman Djide)